Singatoba, Kopi Dari Tanah Batak Yang Mendunia

Entah ini suatu prestasi yang patut dibanggakan atau bukan (silahkan anda nilai sendiri), yang jelas tujuan artikel ini ditulis adalah bermaksud untuk lebih menyadarkan kita, khususnya Bangsa Batak, bahwa Tanah Negeri ini, dan khususnya Tanah Batak memiliki potensi yang sangat tinggi jika mampu dimaksimalkan oleh anak Bangsa.

Kopi Singatoba yang bahan utamanya merupakan kopi dari Tanah Batak, diluncurkan oleh Nespresso di Praha, Ceko, sebuah perusahaan kopi bagian dari grup perusahaan Nestle yang berbasis di Swiss. Memang hal ini sangatlah membanggakan melihat kenyataan bahwa produk kopi dari Indonesia, khususnya Tanah Batak, memiliki kualitas yang mampu bersaing di luar negeri.


Sebagaimana kita tahu, masyarakat Indonesia memang penikmat kopi yang sangat konsumtif, hal ini terbukti dengan maraknya ragam brand kopi membanjiri pasaran kopi di Tanah Air. Hal ini juga berbanding lurus dimana Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah Brazil, Vietnam dan Colombia. Dari total produksi, sekitar 67% kopinya diekspor sedangkan sisanya (33%) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Tingkat konsumsi kopi dalam negeri berdasarkan hasil survei LPEM UI tahun 1989 adalah sebesar 500 gram/kapita/tahun.  Dewasa ini kalangan pengusaha kopi memperkirakan tingkat  konsumsi kopi di Indonesia telah mencapai 800 gram/kapita/tahun.  Dengan demikian dalam kurun waktu 20 tahun peningkatan konsumsi kopi telah mencapai 300 gram/kapita/tahun.

Namun yang perlu kita sadari, dari 67% produksi kopi Indonesia yang diekspor, sebagian besar diekspor dalam bentuk primer (biji kopi) dan bukan olahan, apalagi dalam bentuk kemasan dengan brand khusus seperti Singatoba.

Hal yang membuat miris adalah kenyataan bahwa kita tidak mampu memaksimalkan segala potensi maupun peluang yang ada dari produksi kopi dalam negeri. Kita hanya cukup puas mendapatkan nilai ekonomi dari ekspor produksi kopi primer (biji kopi), sementara nilai ekonomi yang lebih tinggi bisa didapatkan jika saja produksi kopi yang diekspor adalah dalam bentuk turunan (derivatif), seperti pengolahan kopi bubuk dan lain-lain.

Singatoba

Menurut Nespresso, mereka memberikan nama Singatoba karena terinspirasi hiasan ornamen yang ada pada rumah-rumah penduduk di daerah sekitar Danau Toba. Ornamen itu pula yang menjadi lambang kopi yang diproduksi Nestle. Namun jika kita urutkan, Singatoba berasal dari dua suku kata yakni Singa yang identik dengan Sisingamangaraja, dan Toba dari Danau Toba yang saat ini sudah sangat mendunia.

Jika kita simpulkan, betapa jelinya pihak Nespresso melihat peluang yang ada dan juga memberikan nama Singatoba kepada produk kopi olahannya yang menurut saya identitasnya sangat Batak sekali. Apapun itu, kita harus tetap berbangga, tetapi tidak berarti berdiam diri, namun berusaha untuk menggali lagi potensi-potensi yang lainnya dari Tanah Batak.

Sumber :
http://www.republika.co.id/
http://www.ekon.go.id/
http://www.aeki-aice.org/

1 comment:

  1. Caesars Casino & Racetrack - Las Vegas - MapYRO
    Hotel Rates 양산 출장안마 & 밀양 출장안마 Amenities at Caesars Casino & Racetrack · 1 outdoor pool · 2 spa tubs · 3 indoor pool · 4 golf course 제주 출장샵 parking 대구광역 출장안마 · 5 indoor 천안 출장안마 pools.

    ReplyDelete